BALI, INDONESIA (13 Oktober 2018) — Para pimpinan bank pembangunan multilateral (multilateral development bank - MDB) terkemuka, yang bertemu dalam Forum Infrastruktur Global (Global Infrastructure Forum - GI Forum) 2018 hari ini, menyampaikan belasungkawa atas bencana tragis yang menyebabkan kehilangan jiwa dan penghidupan di Sulawesi, Indonesia, serta menegaskan kembali komitmen untuk bekerja sama guna menyampaikan infrastruktur yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.

Peran penting teknologi dalam sasaran ini menjadi inti diskusi pada GI Forum di bawah tema “Membuka Peluang Infrastruktur Inklusif, Tangguh, dan Berkelanjutan yang Didorong Teknologi (Unlocking Inclusive, Resilient, and Sustainable Technology-driven Infrastructure)”. Tahun 2018 menandai pertama kalinya forum tahunan ini diadakan di luar Amerika Serikat. Jusuf Kalla, Wakil Presiden Indonesia, membuka diskusi.

Berbagai bank pembangunan multilateral (MDB) menyetujui bahwa upaya bersama ini harus didasarkan pada prioritas berikut:

  • Meningkatkan bantuan teknik dan layanan konsultasi untuk penciptaan pengetahuan dan transfer pengetahuan;
  • Menyebarkan pengetahuan melalui upaya kerja sama yang mendukung penyampaian proyek yang andal;
  • Berkontribusi bagi penyampaian infrastruktur berkelanjutan melalui Platform Kerja Sama Informasi MDB;
  • Memobilisasi pembiayaan berkelanjutan dalam skala yang sesuai;
  • Mendukung pengadaan publik yang berkelanjutan;
  • Mengidentifikasi kesenjangan infrastruktur dan kapasitas, terutama di negara yang pembangunannya paling tertinggal, negara berkembang yang terkurung daratan, dan negara pulau kecil yang berkembang, serta negara Afrika.

Ikrar tersebut dimasukkan dalam Pernyataan Hasil (Outcome Statement) MDB.

GI Forum ini mempertemukan investor sektor swasta dengan perwakilan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, para pemimpin dari African Development Bank, Asian Development Bank, Asian Infrastructure Investment Bank, European Bank for Reconstruction and Development, European Investment Bank, Inter-American Development Bank, International Finance Corporation, Islamic Development Bank, New Development Bank, dan Bank Dunia.

Forum ini terdiri atas dua sesi pembukaan. Yang pertama mengkaji bagaimana teknologi, seperti sistem tenaga surya, blockchain, dan big data, dapat digunakan untuk menjadikan infrastruktur lebih berkelanjutan. Yang kedua mendiskusikan cara untuk meningkatkan pembiayaan infrastruktur swasta.

Sesi yang lain lagi mengkaji penggunaan teknologi untuk menjangkau “kilometer terakhir”, yaitu menyampaikan layanan hingga diterima pengguna akhir–hal yang sangat penting tetapi sulit, kemudian tentang praktik-praktik baik dalam meningkatkan skala investasi infrastruktur, cara-cara pembiayaan untuk mengatasi kesenjangan infrastruktur global, dan memaksimalkan pembiayaan iklim yang inovatif bagi infrastruktur berkelanjutan.

Kebutuhan infrastruktur di seluruh dunia sangat besar. Diperkirakan satu miliar orang tidak memiliki akses listrik, sementara lebih dari 660 juta orang tidak memiliki akses air minum yang bersih. Kebutuhan tersebut harus terpenuhi jika masyarakat global ingin mencapai komitmennya atas Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Teknologi dan pendekatan baru seperti sistem transportasi pintar dan pembiayaan iklim yang inovatif dapat membantu mengisi kesenjangan infrastruktur, sekaligus membantu membangun infrastruktur yang mampu bertahan menghadapi perubahan iklim dan bencana alam.

Laporan bersama dari 13 bank pembangunan yang dirilis pada bulan Juni mencatat bahwa pada tahun 2017, berbagai MDB dan lembaga pembiayaan pembangunan telah memobilisasi $73,3 miliar pembiayaan bersama (cofinancing) jangka panjang dari investor swasta dan kelembagaan untuk infrastruktur seperti listrik, air, transportasi, dan telekomunikasi. Naik dari $68,7 miliar yang dimobilisasikan pada 2016.

Agenda lengkap Forum Infrastruktur Global 2018 tersedia di situs web GI Forum, beserta informasi lainnya dari forum-forum sebelumnya, serta publikasi dan materi lainnya dari berbagai MDB yang ikut serta.

Kontak media:

Media Contact